Rabu, 24 November 2021

Selalu Tersenyum

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, Tersenyum ketika bertemu dengan saudara kalian adalah termasuk ibadah. (Riwayat At-Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Al-Baihaqi) Abdullah bin Al-Harist Radliyallahuanhu menuturkan, yang artinya,Tidak pernah aku melihat seseorang yang lebih banyak tersenyum daripada Rasulullah Shallahu alaihi wa Sallam . (Riwayat At-Tirmidzi) Al-Husein Radliyallahuanhu, cucu beliau, menuturkan keluhuran budi pekerti beliau. Ia berkata, Aku bertanya kepada Ayahku tentang adab dan etika Rasulullah Shallahu alaihi wa Sallam terhadap orang-orang yang bergaul dengan beliau. Ayahku menuturkan, Beliau Shallahu alaihi wa Sallam senantiasa tersenyum, budi pekerti lagi rendah hati, beliau bukanlah seorang yang kasar, tidak suka berteriak-teriak, bukan tukang cela, tidak suka mencela makanan yang tidak disukainya. Siapa saja mengharapkan pasti tidak akan kecewa dan siapa saja yang memenuhi undangannya pasti akan senantiasa puas.. (Riwayat At-Tirmidzi) Dalam sebuah riwayat disebutkan pula, Belum pernah aku menemukan orang yang paling banyak tersenyum seperti halnya Rasulullah Shallahu alaihi wa Sallam . (Riwayat At-Tirmidzi) Aisyah Radliyallahuanha mengungkapkan, yang artinya, Adalah Rasulullah Shallahu alaihi wa Sallam ketika bersama istri-istrinya merupakan seorang suami yang paling luwes dan semulia-mulia manusia yang dipenuhi dengan gelak tawa dan senyum simpul. (Riwayat Ibnu Asakir) Aisyah Radliyallahuanha bercerita, yang artinya, Tidak pernah saya melihat Raulullah Shallahu alaihi wa Sallam tertawa terbahak-bahak sehingga kelihatan batas kerongkongannya. Akan tetapi tertawa beliau adalah dengan tersenyum. (Riwayat Al-Bukhari) Anas bin Malik berkata, Rasulullah adalah orang yang paling mulia akhlaknya, paling lapang dadanya, dan paling luas kasih sayangnya, suatu hari aku diutus Nabi untuk suatu keperluan, lalu aku berangkat. Di tengah jalan, aku menemui anak-anak yang sedang bermain. Dan aku pun ikut bermain bersama mereka sehingga aku tidak jadi memenuhi suruhan beliau. Ketika aku sedang asyik bermain, tanpa sadar, ada seorang berdiri memperhatikan di belakangku dan memegang pundakku. Aku menoleh ke belakang dan aku melihat rasulullah Shallahu alaihi wa Sallam tersenyum kepadaku lalu berkata, Wahai Unais apakah engkau telah mengerjakan perintahku? Aku pun bingung dan berkata, Ya, aku akan pergi sekarang ya Rasulullah! Demi Allah, aku telah melayani beliau selama sepuluh tahun dan beliau tidak pernah berkata kepadaku, mengapa kau kerjakan ini? Mengapa kau tidak mengerjakannya?. Aisyah Radliyallahuanha menuturkan kepada kita, yang artinya, Pada suatau ketika, Rasulullah baru kembali dari sebuah lawatan. Sebelumnya ku telah menirai pintu rumahku dengan korden tipis yang bergambar. Kitika melihat gambar tersebut Rasulullah langsung merobeknya hingga berubah rona wajah beliau seraya berkata, Wahai Aisyah ! sesungguhnya orang yang paling keras siksanya di sisi Allah pada hari kiamat adalah orang-orang yang meniru ciptaan Allah. (Muttafaq Alaih)

Doa bila khawatir hal buruk menimpa

 حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ عَلَى اللّٰهِ تَوَكَّلْنَا * ḥasbunallāhu wa ni'mal wakīlu 'alallōhi tawakkalnā. Cukuplah All...