Rabu, 24 November 2021
Kepemimpinan Rasulullah shalallahu alaihi wasalam
Kepemimpinan Rasulullah shalallahu alaihi wasalam
Adakah manusia yang mampu mengubah kekufuran menjadi keimanan, kemusyrikan menjadi ketauhidan, dan kemaksiatan menjadi ketaatan dalam suatu negara besar hanya dalam waktu 23 tahun? Ya, Rasulullah shalallahu alaihi wasalam telah membuktikannya. Beliau mampu melakukan itu dengan kepemimpinan yang luar biasa. Berikut adalah ciri kepemimpinan Rasulullah shalallahu alaihi wasalam yang luar biasa:
Beliau memiliki sifat-sifat yang mulia sejak usia dini.
Beliau selalu menjadi teladan hidup bagi orang-orang di sekitarnya sejak masih kecil
Beliau selalu bertindak sesuai perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala
Dalam hal-hal yang tidak diatur Allah Subhanahu wa Ta'ala secara langsung, beliau selalu bermusyawarah dengan para sahabat
Beliau mampu menyelesaikan segala perbedaan pendapat dengan bijaksana
Beliau selalu menghormati semua pendapat yang disampaikan kepadanya
Beliau selalu bersama rakyatnya dan sangat memahami perasaan rakyatnya
Jika rakyatnya menderita, beliaulah yang paling merasakan penderitaan itu
Beliau sangat menginginkan rakyatnya sejahtera dan bahagia
Beliau pengasih dan penyayang pada rakyatnya.
Beliau tidak hanya memberi arahan atau membimbing dari balik meja, namun juga terjun langsung ke lapangan
Beliau aktif mengatur strategi dan taktik perjuangan, baik dalam peperangan maupun ketika damai
Kata-kata beliau selalu konsisten. Tidak ada perbedaan antara kata dan perbuatan
Sebelum mengajarkan sesuatu, beliau melakukannya lebih dahulu
Beliau tidak hanya berbicara dengan kata-kata, tapi juga dengan perbuatan dan keteladanan
Beliau disiplin dan adil dalam menegakkan hukum, tanpa pandang bulu
Beliau sangat tegas pada orang yang melanggar hukum Allah, namun sangat lembut dan memaafkan bila ada kesalahan yang menyangkut dirinya sendiri
Keagungan sifat beliau membuat orang lain siap mengorbankan semua milik mereka untuk beliau
Beliau sangat gagah dan pemberani
Beliau memiliki kontrol diri yang penuh atas dirinya sendiri dalam segala situasi
Beliau selalu tenang, percaya diri, dan tidak pernah panik
Beliau tidak pernah menggerutu atau mengeluh dalam kondisi tertekan sekalipun
Beliau selalu memperlakukan lawannya dengan tingkah laku yang terbaik
Beliau selalu memperlakukan orang dengan adil dan jujur
Referensi:
“Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.” (At-Taubah: 128)
“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (Al-Qalam:4)
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka akan menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.” (Ali Imran: 159)
Afzalur Rahman 2002:73-97
Doa bila khawatir hal buruk menimpa
حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ عَلَى اللّٰهِ تَوَكَّلْنَا * ḥasbunallāhu wa ni'mal wakīlu 'alallōhi tawakkalnā. Cukuplah All...
-
Nino Nurmadi , S.Kom Kedahsyatan Al Fatihah by ninonurmadi .com
-
Sa'id bin Zaid al Adawy RA merupakan kelompok sahabat yang memeluk Islam pada masa-masa awal, sehingga ia termasuk dalam kelompok as Sa...
-
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, Tersenyum ketika bertemu dengan saudara kalian adalah termasuk ibadah. (Riwayat At-Tir...